CP adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid di akhir setiap fase. Ini menjadi acuan utama bagi pendidik dalam merancang pembelajaran dan asesmen, menggantikan dokumen Standar Isi.

Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris:

• Mengembangkan kompetensi komunikatif.
• Mengembangkan kompetensi interkultural untuk memahami budaya.
• Mengembangkan kepercayaan diri untuk berekspresi.
• Mengembangkan keterampilan bernalar kritis dan kreatif.

• Fokus pada Teks: Pembelajaran berpusat pada beragam jenis teks (lisan, tulisan, visual, audio, multimodal).
• Fleksibel: Pendidik dapat menentukan jenis teks sesuai kondisi kelas dan minat murid.
• Berbasis Tingkat Kesulitan: Pendidik memperhatikan gradasi kompleksitas jenis teks yang diajarkan.
• Berpusat pada Murid: Fokus pada perubahan perilaku murid dari tidak mampu menjadi mampu.
• Kontekstual: Memperhatikan konteks budaya (genre, tujuan) dan konteks situasi (topik, audiens, moda).

Kerangka kerja ini berfokus pada pencapaian 8 Dimensi Profil Lulusan melalui proses belajar yang mendalam. Proses ini mencakup 4 langkah utama:

1. Identifikasi: Mengidentifikasi kesiapan murid, karakteristik materi, dan dimensi profil lulusan yang dituju.
2. Desain Pembelajaran: Menentukan tujuan, praktik pedagogis (misal: GBA), kemitraan, lingkungan belajar, dan pemanfaatan digital.
3. Pengalaman Belajar: Merancang pengalaman belajar yang mencakup 3 tahap: Memahami, Mengaplikasi, dan Merefleksi.
4. Asesmen: Melakukan asesmen di awal, selama proses, dan di akhir pembelajaran untuk mengukur ketercapaian tujuan.