Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang Gelar Simulasi APMBK Serentak dengan Platform GARUDA-21

Magelang, 8 Mei 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan evaluasi akademik berbasis teknologi, Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang telah berhasil melaksanakan Simulasi Assessmen Pemetaan Mutu Berbasis Komputer (APMBK) secara serentak di seluruh wilayah kabupaten. Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan siswa dan sekolah dalam menghadapi asesmen berbasis digital yang semakin menjadi standar dalam sistem pendidikan Indonesia.

Sebanyak 12.000 murid dari berbagai tingkat pendidikan di Kabupaten Magelang turut serta dalam simulasi ini. Mereka mengerjakan soal asesmen menggunakan laptop berbasis Windows dan Chrome, menyesuaikan dengan perangkat yang tersedia di sekolah masing-masing. Pelaksanaan simulasi yang dilakukan serentak ini menjadi momen penting dalam penerapan teknologi pendidikan, sekaligus menguji kemampuan sistem dalam menangani akses dan respons dari ribuan peserta secara bersamaan.

Teknologi Adaptif GARUDA-21 Mempermudah Pelaksanaan

Salah satu tantangan utama dalam asesmen berbasis komputer adalah ketersediaan jaringan internet yang stabil di seluruh wilayah. Beberapa daerah di Kabupaten Magelang masih menghadapi kendala dalam akses internet yang kurang optimal. Namun, Platform GARUDA-21, yang digunakan dalam simulasi ini, telah dilengkapi dengan teknologi adaptif yang mampu menyesuaikan dengan kondisi jaringan internet yang bervariasi. Hal ini memungkinkan siswa tetap dapat mengerjakan soal dengan lancar meskipun koneksi internet di wilayah mereka tidak selalu stabil.

Keunggulan lain dari sistem ini adalah penggunaan server terpusat di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, sehingga sekolah tidak perlu menyediakan komputer server sendiri. Dengan adanya server terpusat, proses asesmen dapat berjalan lebih efisien tanpa kendala teknis yang berpotensi menghambat kelancaran ujian.

Keamanan dan Integritas Asesmen yang Terjaga

Dalam dunia pendidikan, salah satu tantangan terbesar dalam pelaksanaan asesmen adalah mengurangi potensi kecurangan. Simulasi APMBK kali ini menghadirkan inovasi dalam sistem pengawasan ujian berbasis teknologi, di mana Platform GARUDA-21 telah dilengkapi dengan fitur keamanan yang dapat mendeteksi berbagai bentuk kecurangan saat siswa mengerjakan soal.

Teknologi ini dirancang untuk memastikan bahwa asesmen dilakukan dengan standar yang tinggi, memberikan hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan. Dengan tingkat kecurangan yang rendah, hasil asesmen akan lebih representatif dalam menggambarkan kompetensi siswa secara lebih objektif.

Harapan ke Depan: Digitalisasi Pendidikan di Magelang

Keberhasilan simulasi ini menjadi langkah besar dalam digitalisasi pendidikan di Kabupaten Magelang. Dengan semakin berkembangnya teknologi, metode asesmen berbasis komputer diyakini mampu meningkatkan efektivitas evaluasi akademik, memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai mutu pendidikan di setiap sekolah.

Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang berharap bahwa penerapan APMBK berbasis digital ini dapat terus dioptimalkan, serta menjadi bagian dari solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti GARUDA-21, dunia pendidikan semakin siap menghadapi era digitalisasi yang membawa perubahan positif bagi siswa, guru, dan institusi pendidikan secara keseluruhan.

Bagikan:

Tags

Baca Juga

Leave a Comment